Friday 31 March 2017

Resignation


Ini menjadi resignation kedua di hidup gue. Pertama resign dari pekerjaan setelah hampir 3 tahun di Cileungsi. Lalu ini adalah resign kedua, setelah sekian waktu di Bijak Bogor.
Yang jelas dari segala jenis perpindahan, salah satu yang bikin malas adalah proses berkemas, berbenah, kemudian pindah dan adaptasi di jenis kehidupan baru apapun itu. Semua hal yang menjebak kita dalam zona nyaman, yang indikasinya itu. Kita jadi terlalu hati-hati dan urung ambil resiko.

Tuesday 21 March 2017

Uang Elektronik


Hmm, jaman makin modern yah. Meskipun tetap aja kalo dibandingkan dengan negara-negara tetangga, Negara kita sih sudah jauh tertinggal. Tapi bukannya bagus? Daripada tidak berkembang sama sekali.
Kayaknya postingan kali ini sedikit berisi, karena akan Axa buka dengan topik tentang kemajuan bangsa, hehe. Kalo dibelakangnya terselip bahkan masuk sesi diary, ya memang ini e-diary toh. Lets go to the topic;

Thursday 16 March 2017

Dicintai atau Digemari ???


Ia pernah mengirimkan sebuah pesan gambar entah quotes atau apa sebutannya.
Isinya kurang lebih seperti ini, “Jangan menjadi brengsek dengan tetap ngeladenin orang yang jelas-jelas nggak lu suka, hanya karena lu takut kehilangan penggemar”
*glek* Gue speechless bacanya, nggak sedih, nggak kecewa, apalagi marah, nggak sama sekali. Feeling nothing, saat itu.
Lantas dia lanjut bertanya setelah mengirim gambar tulisan itu, “gue brengsek ya?”
Perasaan gue ke dia mungkin tidak berubah. Tapi…
Setelah hari itu gue menyimpulkan sesuatu, yaitu ; Dia tidak tahu bedanya digemari dan dicintai.
Jelas jauh beda, tapi yaudahlah ya. Bukannya tuhan punya cara-cara unik untuk memberi pengertian ke umatnya?
=Selamat Malam=

Thursday 2 March 2017

Kulkas Yang Malang

Tak hanya pada hujan. Dingin juga terjadi pada masakan ibu di atas meja. Yang terlalu lama menunggu anaknya pulang hingga larut malam.
Kira-kira kalimat itu yang seringkali ingin Axa tulis sebagai caption sebuah potret terong balado/kentang balado/and many more (makanan favorit abang) di dapur gubuk kami. Hanya Bang Patih yang punya menu makanan favorit. Sedang Axa dan Ajunk gak terlalu fanatik sama menu tertentu. Yang mama kami masak, ya itu yang akan kami makan. Kabar buruknya, mama kami tidak terlalu bergairah masak, kecuali saat ada abang (Patih Alfatihah) di rumah. Itulah kenapa harus ada mie instant di storage kami.
 

Iftitah Axa Template by Ipietoon Cute Blog Design