Bertemu
dengan orang-orang lama bagi Axa ada sisi menyenangkannya juga ada sisi bikin
malesnya.
Sisi
bikin malesnya sedikit sih, palingan kayak pikiran-pikiran ‘hadeuh, paling juga
ngobrolnya udah nggak nyambung, udah canggung, dsbg lah yah’ tapi sisi
menyenangkannya dari menjalin silaturahmi dengan orang-orang lama yagitu; networking,
bergaul lah ya. Gak ada salahnya sih, selagi sempet.
Kebetulan
beberapa bulan terakhir ini, Axa baru
mulai keep in touch deui jeung temen-temen esde (alumni Miftahul Jannah Depok
2006). Gileee setelah 9 tahun lebih lost contact, akhirnya satu persatu mereka
berhasil dapet kontaknya.
Kalo
yang lain mungkin dah pada saling jumpa dari tahun lalu, bahkan mungkin memang
selama ini mereka tetap menjaga komunikasi, gue aja yang kurang peduli.
Nggak
banyak yang berubah dari mereka, atau mungkin memang mereka berusaha tetep
seperti dulu saat ngumpul dengan orang-orang lama, mereka pandai memposisikan
diri, pandai bersikap. Axa seneng cara mereka, meskipun nggak semua dari mereka
bisa mengerti dan menghargai usaha temen-temen lainnya dalam hal menjaga (untuk
tetap saling komunikasi).
Contohnya
Axa, yang menurut mereka baru bisa dihubungin beberapa bulan belakangan,
begitupun Suci dan Salwa. Justru penggerak dari pertemuan-pertemuan dengan
temen-temen esde ini ya semacam Agri dan kawan-kawan yang memang punya semangat
lebih. Axa pribadi pesimis loh kalo harus ngumpulin mereka, makanya salut sama
semangat temen-temen. (terutama Agri sih ya)
Terus
kalo udah ketemu sama temen-temen lama, kita mau apa sih? Apa fungsinya? Ada
value nya kah?
Kadang
kita nggak sadar hal-hal kecil yang bernilai, manusiawi sih.
Sejauh
ini –pun Axa belum dapet nilai dari berkumpul dengan orang-orang lama. Tapi, at
least ada kebahagian tersendiri yang Axa rasain dengan kumpul (lagi) sama
mereka. Tanpa mereka tahu, Axa selalu ingin tahu kabar mereka. Tanpa mereka
tahu, Axa seneng bisa becanda lagi sama mereka. Tanpa mereka tahu, rindu ini
tetap ada untuk mereka. Tanpa mereka tahu, harapan untuk bisa kumpul lengkap
selalu ada which is eta mah nyaris impossible meureun nya.
Oh
iya, specialnya.. Beberapa dari mereka (sepenglihatan Axa) bahkan menjalin
relationship more than friend. Ups, gak masalah sih, toh dah pada dewasa.
Bahkan Axa seneng dengernya.
Untuk
kedepannya kami ada wacana untuk kumpul besar. Mungkin lebih cocok dibilang
reuni beneran lah gitu yaa. Kadang tiap ada yang ngelempar rencana begitu mulut
Axa langsung refleks “yahelah, muluk
muluk banget rencananya, udah sih kumpul yang mau ajah” Tapi dibalik perkataan
itu, percayalah Axa selalu meng-Aamiin-kan harapan kita yang baik-baik.
Terima
kasih untuk kebersamaan dan kehangatan kalian yang ternyata belum pernah padam.
Arigatou~
0 comments:
Post a Comment