Friday, 1 August 2014

Terima kasih orang-orang terkasih

Seperti yang selalu ku amini, “Setiap orang di hidup kita, punya peran masing-masing dalam hal mendewasakan kita”
Ya, mereka punya cara mereka masing-masing, unik, tentunya tiap mereka punya porsi masing-masing buat kita. Demi membunuh waktu, gue kasih beberapa nama makhluk tuhan yang berperan mendewasakan gue.
Mama, kebaca dan ketebak dong. Pasti doi yang namanya paling utama gue sebutkan. Secara doi yang dengan besar hati membiarkan seonggok daging dengan sedikit makna menghembuskan nafas ke muka bumi (atas izin Alloh tentu). Dari lahir, dari gue bukan apa-apa sampe sekarang gue teteup belum jadi apa-apa di usia gue yang 19,6 tahun doi teteup berusaha berperan paling aktif mendewasakan gue. Terimakasih untuk bahu yang selalu siap siaga saat anakmu dipecundangi dunia. Terimakasih untuk setiap pelukan. Terimakasih untuk selimut yang selalu kau benarkan posisinya, walau setelah kau keluar kamar, selimut itu selalu ku obrak-abrik lagi, terima kasih kau selalu ingat anakmu yang nggak mau makan bubur ayam pake kacang, cakwe, kerupuk, dan kecap manis  yang malesin itu. Terimakasih untuk tiap ocehan ‘kapan mau langsing!!’ atau ‘gimana nggak pilek, mandi sore aja males, cewek bukan sih!!’ dan buanyakkkk ocehan yang gue hafal struktur kalimatnya. Terimakasih telah membentukku menjadi perempuan dengan segala kebebasan dan kepercayaan. Terima kasih telah membawaku ke dunia yang penuh (baju) warna-warni dari woman in black menjadi Tita yang mau pake baju warna apa aja (serius ini serius) berawal dari masukin gue ke sekolah admin yang iyeuwh banget and finally, you know lah mom. Haduh, kalo mama disebutin semua kayaknya gak ada habisnya deh.
Ayah, ayah itu adalah sosok yang paling yakin dan selalu yakin bahwa anaknya bisa melakukan a p a p u n !!! Pertama, terimakasih udah ngasih nama ‘Iftitah Axa Qauniah’ dengan sadar. Terima kasih selalu menjadi pendengar yang baik buat Tita. Untuk urusan cinta-cintaan biasanya gue percayakan cerita sama ayah. Dari awal gue jatuh cinta waktu SMP, ayah –lah yang paling pertama gue ceritain. Mungkin hingga saat ini, ayah juga yang tahu siapa pangeran yang ada di khayalku. Bukannya gue gak percaya sama mama. Tapi emang berasa nggak klik sama mama untuk hal yang satu ini. Terima kasih super udah anter jemput tita dari jaman tita SMP, SMK, bahkan sampe tita kerja. Panas, hujan, gelap, terang, siang, malam, dimanapun, kapanpun, kemanapun. Terima kasih untuk segala kebebasan dan kepercayaan.
Abang-abang gue, mereka berdua sangat amat berbeda. Bang patih dengan “heh, besok ujian, belajar kek!!” dan Jamal dengan cerita motivasinya yang menyiratkan banyak pesan yang harus digali sendiri. Terima kasih untuk buku-buku tulis gue yang kalian robek saat kita kecil dulu. Rambut gue yang kalian tarik-tarik saat berantem dulu. Luka cakaran saat berantem dulu. Haha.. Oiya, Terima kasih bang Jamal yang ngajarin gue naik sepeda saat umur gue 4 tahun dan terima kasih bang patih yang ngajarin gue ngendarain motor saat gue kelas 4 SD. Terimakasih sudah tumbuh bareng. Menjadi sahabat seperjuangan, sesusu, sepiring, segala-galanya lah!!
Sepupu yang juga sahabat gue sejak kecil Tri Jayanti yang luar biasa selalu menularkan semangatnya ke gue, thanks for everythingsss!!
Tentunya seluruh keluarga Cagar Alam Rt.07 Rw 06 No.17 anak cucunya mbah kakung dan mbah putri gue!! Terimaaaa kasih!!
Guru SD gue (Pa Mawardi, Bu Neneng, Bu Dina, Bu Sri, Bu Ais, Bu Ratih, Bu Maryati, Pa Suhud, Pa Ali, Bu Nuni, Bu Dila, Bu Dian, dan yang membekas dihati hingga kini bu Rini guru tercinta)
Guru SMP (Bu Brima, Bu Sri, Bu Tuti, Pa Jay, bu Nuah, pa Hambali, pa Rohadi, Pa Ismail mmmmmmm... mmmmmmmm) *murid durhaka lupa nama tapi inget muka*
Guru SMK (Bu Titin, Bu janti, Bu Yuyu, Pa Wanto, Pa Samsul, bu Imas, Pa ... hmmm) *minum cerebrofit Excel lagi* *mikir kiras* *pokoke joget*
Guru pengajian gue (Pa Dalijo Alm, Teh Pupu dan suami, bu Rani, ka Dian, dll)
Penjaga perpustakaan Teh Nia, arigatou gozaimasu~
 Sahabat SD gue (Salwa, Suci, Tami, Syifa, Leni, Agri, Pipit, Luthfi, Aji, Rio, Tompel, Dayat, Tofik, dkk), Sahabat SMP gue (Karina, Dina, Anita, Hilda, Abdi Riza Musuh bebuyutan gue, Fikri, Meta, Peni, Zahra, Fahriyah, Fatma, Rieke, Iin, Andika, Tangse, Rudi, Putra, dkk), Sahabat SMK gue (DAKI, Bebcuners, kiki, manis manja grup, seluruh ap3, ipin, inong, ike, anak OSIS, dan semuanya.), tentunya keluarga besar Patriot Ungu hingga keluarga besar Green Ppas, lalu keluarga besar Purna Paskibraka Indonesia kota Depok terutama angkatan 2010 tercintah terutama pasukan sayap kanan pagi dan pasukan sayap kiri sore hehe.
Keluarga Auto2000 PDC Cileungsi (Bunda Yani, mba Anti, aa Tomi :p, mas Tyo, Ka Jiar, mas Andri, mas Aji, Siril, Reno, bang Zein, bang Piko, ka Panji, bang Olik, Pa Helmi, Pa Muklis, Pa Pudji, Pa Leman, Nday, bang yadi, Om Edi, bang Agus, bang Renza, bang randa, bang Unggul, bang Ozan Alm., bang Henri, bang Fathur, bang Imam, mas Joko, bang Sarno, Pa Dadi, semua kakak-kakak di Cileungsi lah pokoknya. Ka Faisal terutama, makhluk bengis yang memaksa aku untuk berkembang!! Thanks ka Faisal yang mencekoki gue dengan rumus-rumus excel yang awalnya ruar biasa bengisnya menjadi jinak oleh waktu.
Dan seluruh makhluk di muka bumi, di galaksi bima sakti yang walaupun sedetik pernah ada di hidup saya. Kucing kesayangan gue Abu yang telah hilang 5 tahun yang lalu tapi teteup menyisakan luka disini. Kalian semua berperan mendewasakan gue.
-pun emak emak yang bawa motornya lebih ngaco dari gue. Yang kadang bikin gue khilaf ngedoain yang buruk buruk. Itu mereka tanpa kalian sadari sudah berperan mendewasakan kita loh. Bikin kita inget tuhan. Yakan yagak!!
Ah, ada yang lupa, yap pria terkasih (dulu). Andre my first love, eh bukan, my first Pacar. Terima kasih untuk value nya. Pria hebat luar biasa yang pernah ada disini *nunjuk dada* Terimakasih telah membentuk pola pikirku kategori romansa terutama, dan terimakasih atas pembentukan lainnya *lupakan* *pokoke joged*. Dan beberapa pria yang tidak perlu disebutkan namanya satu persatu yah, terima kasih.
Thanks para guru virtual namun yahud JetVettlev, Keisavourie, Lexdepraxis, Kisuriel, Eragon, Alitt Susanto, Wings, Sins, Redzz,  Asma Nadia, Syamsa Hawa, Agung Webe, Radityadika, Ikram Wahyudi, Felixiauw, Kharlila naraya, Adellia Fitriyani, Kireina Enno, dkk.

 Untuk Green Tea Latte sang Timur lautku yang selalu gue doa'in supaya sinyal internetnya EDGE!! GPRS sekalian!! Terimakasih untuk bimbingan dan sharingnya dalam hal apapun. Educated. arigatou~
Terimakasih kalian semua telah berperan mendewasakan ku dengan cara kalian masing-masing!!!!
***

Setelah satu milenium nggak posting~

Setiap orang disekeliling kita tuh punya andil dalam hal mendewasakan kita loh, disadari atau tidak. Maka berterimakasih lah~
Yap, dah banyak sarang laba-laba gini blog gue. Gak pernah ditengok. Boro-boro posting, passwordnya aja lupa, ini baru inget passwordnya setelah minum cerebrovit excel  33 soft capsule.
Padahal setiap pulang nonton bioskop selalu bergumam dalem hati, “nanti sampe kosan ngereview di blog ah, biar pada mupeng”. And then, selalu berakhir penundaan dan batal.
Lalu tiap terjadi pergulatan batin entah itu problem di tempat kerja, di rumah, atau dengan siapa lah. Selaluuuuu banget mau posting, curhat gitu.. Eh, dibawa tidur hilang sudah gairah menggebu untuk nulis.
Kasian blog gue, bagaikan polusi di malam hari. Atau seperti huruf nun mati bertemu idgham. Ada, namun... Mhihihi..
Back to gagasan utama pada posting gue kali ini. Beberapa jam yang lalu baru saja gue mengalami pergulatan batin. Dan setiap detail pergulatan batin yang gue alami, pastinya akan semakin mendewasakan gue, in shaa Alloh~
Tepatnya siang tadi.
Mama dan Ayah saling attack, gitu. Bosen lah ya. Gue aja yang notabene sudah bukan penghuni tetap di rumah ini eneg seada-adanya. Apalagi kedua abang gue. Bang Patih yang Cuma mengenakan baju kucelnya langsung nyalain motor dan pergi ke rumah keduanya, entah dimana. Belum pulang hingga dini hari saat gue ngetik postingan ini jam 00.11 WIB. Gue juga langsung cuci muka, ganti baju dan minta anter Ari (my cousin) pergi ke somewhere beberapa waktu untuk menghindari bising yang tentunya akan merusak mental gue sebagai remaja.
Bokap juga langsung pergi, entah kemana. I dont care*
Siang hingga sore hari ini gue sama Ari menghabiskan banyak waktu di atas motor Ari. Ke Ancol dll. Gue sengaja ajak doi keliling supaya tau jalan. Walaupun gue sendiri juga gak tau banyak jalan sih. And then, jam 20.20 WIB gue sama Ari dah sampe lagi di Pepaya 3 No.23
Mama, Jamal, dan Ari dah pada tidur nih. Gue –pun mutusin untuk menghijrahkan setoples nastas ke kamar bersama botol air mineral untuk nemenin gue ngeblog. Terdengar suara motor bokap pulang. Hmm, sudah larut malam syekali. Gue dah gak ada mood untuk nanya-nanya bokap dari mana jam segini baru pulang. Kita semua udah punya dunia masing-masing.
Barusan juga someone yang cukup something di sini *nunjuk dada* ngewhatsapp yang bikin sedikit terjadi pergulatan disini *nunjuk dada(lagi)* yasudah biasa sih. The Green Tea Latte~
Dia rutin menciptakan pergulatan batin. Entah. Akan kujelaskan di postingan lain. Karena se-nggak-penting-penting-amat-nya Green The Latte, dia teteup gue berikan tempat khusus di sini *nunjuk dada lagi*
Owh iya, FYI gaes.. dermaga ancol is so badly, now!! Syempit syekali sekarang. Yang dulunya kalo dilihat dari atas tuh dermaga bakal ngebentuk lope gitu, atau ¾ lingkaran, dilengkapi dengan restoran romantis murmer dengan nama ‘Le Bridge’ ditengah laut. Sekarang entah ‘Le Bridge’ diungsikan kemana gaes. Lalu, dimana letak indahnya lagi. Dermaganya hilang, le bridge sirna. Air yang makin hari makin keruh. Dimana letak ‘Enjoy Jekardah’nyaaa.... L

Wednesday, 5 September 2012

Sejarah Singkat DAKI

We are DAKI..

Eitss, DAKI itu bukan butiran kecil hitam yang muncul saat kamu ngedusel dusel kulit yang udah tiga hari gak mandi yaa, bukan.
DAKI itu ya kita. kita????? oke, gue aja sama jempol kaki Pieter Parker. hihi.. DAKI itu Dodi Alin Khansa Iftitah. kumpulan mikroorganisme yang tanpa rencana dipertemukan sama Allah di gang duren. 
jiahhh -_-“
Gue cerita sejarah singkat DAKI dulu deh, DAKI itu berawal dari persahabatan 4 orang anak manusia yang kalo pulang sekolah (waktu SMK) gak langsung pulang ke rumah, tapi ngayap ke pepaya atau ngayap kemana dulu gituh. Dan.. Pada suatu malam yang dingin *tsaahhh* gue (Tita), Alin, Khansa, Dodi naik dari angkot D03 jurusan sawangan *gak penting*, kita naik dari mampang (kalo gak salah) dan turun tepat di depan gang Duren. you know gang duren?? :D kita hendak ke rumah someone yang tidak boleh disebut namanya, kalo gak salah juga waktu itu kita mau ada acara dirumah junior sebut saja namanya Mawar. (nama disamarkan) (padahal cowok)
Gak tau karena salah makan atau kenapa kita jalan di gang duren menuju rumah si Mawar dengan bergandengan tangan bikin pager banget, sambil cekakak cekikik gak jelas, karena udah malem jalanan serasa milik DAKI doang. Lupa apa yang kita obrolin saat itu, yang jelas besoknya si Khansa meluncurkan nama DAKI setiap kita kumpul. itu pas kita kelas 11 SMK.
Dari situ mulai deh, DAKI kumpul bareng, main kemana mana bareng, curhat, dan menghabiskan hari bareng. Kita berempat emang gak satu kelas di sekolah, gue Ap3, Khansa Ap1, Alin Ak2, dodi Grafika. tapi tiap ada kesempatan (baca=gak ada guru) sebisa mungkin kita ketemuan di koridor kelas buat ngegosip atau sekedar curcol, kadang kalo gak mau cape nyamperin ke kelas yaa kita teriak-teriakin nama aja dari lantai bawah ke atas supaya keluar kelas. ^^V
Oiya, mari gue perkenalkan DAKI satu persatu. Check this out. (^^,)

(D)oddy Rahman, alias dorman.. dia satusatunya cowo di DAKI, dan paling muda juga (umurnya doang, mukanya kaga), dia itu lama mikir, rese, gak nyambung, nanya mulu, kalo keringetan itu gobyos yang mengakibatkan terjadinya reaksi kimia dengan bahasa ilmiahnya bau, dan lebih sering bokek alias gak ada duit, sipp.. Tapi, saat saat tertentu misalnya gue, Alin, Khansa lagi galau time dia paling bisa ngasih wewejangan, dan nampak dewasa abissshh.. walaupun dableg, tapi dia seTIA lohh sama sahabat dan pacar pacarnya *Lhoo.. :D
(A)lina Siti Khansa, Alin tuh manis, tapi ya gitu. ekhem galak. *dipelototin Alin* dan suka ngulang-ngulang kalo cerita, dia super jail.. tapi kalo dijailin balik bisa ngamuk. mau tau jailnya kayak gimana? rahasia. Lucu, tapi kalo ketawa bikin orang lain berenti ketawa, malesin ketawanya -_-“ impiannya ya punya anak kembar yang lucu ngegemesin, dan suami yang setia dan romantis. Oiya, jeleknya Alin tuh ‘moody’ alias moodnya gampang banget berubah, kalo dia moodnya lagi ancur jangan coba-coba ngeluarin suara. mingkem ajah. biasanya kalo lagi bete dia ngajak makan bakso deket rumah gue, pake sambel banyakkkkkkkkkkkkkk.

(K)hansa Khairunissa, Khansa tuh paling kalem (kayaknya), tapi ada saat dimana dia bawel dan kalo ngomong mesti kenceng, biasanya ke dodi doang sih. mhihi.. :p cantik, diantara DAKI yang paling apik, kalo pake jilbab paling waw, colourfull, pecinta kodok keropi, dan juga pecinta Awan, ciyeeee :P good listener dan kayanya paling bisa diandelin sebagai admin ataumingkin dokumentator karena dia apik. kalo soal narsis dia rangking satu diantara DAKI. piss :p
(I)ftitah Axa, Tita.. kalo berdasarkan opini Dodi Rahman, gue itu manja.. dan bawel banget.. nggak ah!!






Oiya, sekarang kita udah lulus, dan mencoba ngejar impian masing-masing. Dodi kerja di Snappy, Alin kuliah jurusan ekonomi di indraprasta univ, gue dan khansa masih ikhtiar nyari kerja. tapi, tetep dong kita selalu nyempetin buat kumpul lengkap sebulan dua sampe tiga kali yang wajib lengkapp. Oiya, biasanya DAKI kalo kumpul ada ++ nya.. yaa si Awan dan Kahfi (pangeran pangeran Alin dan Khansa)
Nahh, dari empat mikroorganisme #emangnyabakteri yang sifatnya berbeda beda itu kita tetep nyambung dan cocok cocok aja sampe detik ini, dan semoga seterusnya.. aamiin.. semoga kita tetep saling ngisi dan ngelengkapin satu sama lain. Sebetulnya kita punya satu sifat yang sama, ngaret abisssshhhh.
Kalo dari gue sih selalu berdoa persahabatan kita utuh sampe kita tua nanti, semoga sahabat2 gue selalu dalam keadaan sehat, semoga mereka jauh dari galau, dan Allah ngasih mereka kelancaran mereka buat nyusun puzzle kehidupan yang mereka idamkan. aamiin. :))
Sampe sini dulu sejarah singkat DAKI, naxt time kalo sempet gue tulis tentang perjalanan kita. Insyaallah kalo kita udah pada berhasil ngumpulin uang, kita mau backpacker bareng keliling Indonesia, dan mau buka bisnis percetakan. doa’in ya guys.
@Titaaxa
Foto :: Doddy Rahman
 

Iftitah Axa Template by Ipietoon Cute Blog Design